Satpol PP DKI Jakarta Gelar Sosbimluh Turunkan Angka Stunting
Satpol PP DKI Jakarta telah melaksanakan Sosialisasi Bimbingan dan Penyuluhan dalam rangka mengentaskan angka stunting di Wilayah Provinsi DKI. Hal tersebut untuk mendukung program kerja Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono agar angka prevalensi stunting di DKI Jakarta pada tahun 2024 dibawah 5%. Kasi Bimbingan Dan Penyuluhan Satpol PP DKI Jakarta, Arvendo mengatakan, sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan pemahaman kepada masyarakat tentang stunting.
"Sejak bulan Mei 2023, seluruh jajaran Satpol PP sudah terlibat dalam kegiatan upaya penurunan angka stunting pada anak-anak di wilayah DKI Jakarta," ujar Arvendo di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Sosialisasi telah dilakukan dengan berkeliling bersama aparatur dari Kelurahan dan Kecamatan khususnya di wilayah yang angka stuntingnya tinggi.
"Petugas Satpol PP juga memberikan support gerakan Jakarta Beraksi (bergerak atasi stunting) yang dikoordinir oleh biro KSD dalam pendistribusian pangan/vitamin langsung kepada penderita stunting," sambung Arvendo.
Lebih lanjut, para Kasatpol PP di seluruh Kelurahan/Kecamatan juga turut menyisihkan sebagaian rezekinya untuk memberikan makanan tambahan kepada keluarga yang tercatat memiliki balita rawan stunting.
Adapun, Kasi Data dan Informasi Satpol PP DKI Jakarta, Adi Krisno mengatakan, petugas telah melaksanakan sosialisasi di 259 titik lokasi yang tersebar di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Berikut data rekapitulasinya:
1. Jakarta Pusat, sosialisasi di 44 titik, dengan melibatkan 326 petugas.
2. Jakarta Utara, sosialisasi di 31 titik dengan meilbatkan 287 petugas.
3. Jakarta Barat, sosialisasi di 54 titik dengan meilbatkan 603 petugas.
4. Jakarta Selatan, sosialisasi di 60 titik dengan meilbatkan 544 petugas.
5. Jakarta Timur, sosialisasi di 64 titik dengan meilbatkan 358 petugas
6. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, sosialisasi di 6 titik dengan meilbatkan 49 petugas.
Instagram @satpolpp.dki